Kamis, 03 November 2016

Pemasangan Antena Omni dan Konfigurasi AP

Nama: Ragil Setianjaya


Pemasangan Antena Omni dan Konfigurasi AP


Tanggal: Oktober 2016
Kelas : XII TKJ 2
SK/KD  :
ANTOW
Guru    : Rizky Prahmadani


     DAFTAR ISI

 I.   Dasar Teori
 II.  Alat dan Bahan
 III. Keselamatan Kerja
 IV.  Gambar dan Langkah Kerja
 V.   Kesimpulan
 VI. Referensi



I. Dasar Teori
a.      Pengertian Antena OmniDirectional
Antena OmniDirectional terkadang disebut sebagai antena nondirectional, adalah sebuah perangkat penerima yang mampu mengirim dan menerima sinyal dari segala arah. Antena jenis ini dapat digunakan untuk menerima sinyal siaran televise atau siaran audio dari stasiun radio, atau memungkinkan perangkat robot untuk dioperasikan dengan menggunakan microwave atau teknologi wireless. Handphone atau layanan telepon selular, serta koneksi internet nirkabel menggunakan antena omnidirectional sebagai bagian dari proses broadcasting sinyal stabil ke perangkat tersebut.
b.         Spesifikasi Antena OmniDirectional
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600 dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan inter-ferensi. antena omni directional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360(derajat) yang tegak lurus ke atas. Omni directional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.
c.       Keuntungan Dan Kerugian Antena OmniDirectional
Keuntungan dari Antena OmniDirectional antara lain adalah ;
  • Dapat melayani jumlah pengguna lebih banyak
  • Daya lebih luas
Kerugian dari Antena OmniDirectional antara lain adalah ;
  • Pengalokasian frekuensi untuk tiap sel agar tidak terjadi interferensi
  • Penggunaan dan penghamburan energi yang besar dalam proses membroadcast 360
Kelebihan :
·         Mempunyai frekuensi jaringan sampai 3600
·         Cara membuatnya mudah
·         Tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya
Kekurangan :
1.       Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 360tersebut

ii  II. Alat dan Bahan
  •     Perangkat Access Point
  •     Antena omni yang sudah ready untuk di pasang.
  •     PC untuk pengecekan
  •     Aplikasi wifi analyzer di android

    III. Keselamatan Kerja
  • Berdo'a sebelum praktik
  • Memakai pakaian praktik
  • Praktik sesuai dengan soal dan paduan belajar
  • Tertib saat praktik

IV. Gambar dan Langkah Kerja

1. Siapkan seperangkat  Access Point, pastikan semua alat sudah lengkap.
2. Hubungkan AP ke Poe dengan kabel jaringan straigth, lalu hubungkan poe dengan kable power dan                     kabel jaringan straight untuk jaringan LAN.
3. Resert AP dengan menekan tombol reset kurang lebih selama 10 detik.
4. Selanjutnya hubungkan kable jaringan untuk  lan tadi ke PC dan setting IP PC agar dapat terkoneksi ke               AP dengan IP default AP yaitu 192.168.1.254.
5. Cek koneksi dari PC ke AP dengan ping di cmd.
6. Jika sudah terhubung buka browser di PC dan masukan alamat IP AP.
7. Lakukan login dengan memasukan username  admin dan passwordnya admin (default).


8. Inilah tampilan awal ketika sudah masuk atau berhasil login.


9. Klick Quick Setup untuk memulai konfigurasi, kemudian klick next.


10. Pilih mode AP kemudian next.


11. Isikan data konfigurasi seperti pada gambar (Region, SSID, Channel, Power, dan Mode ) lalu klick next.


12. Lansung saja klick Finish.


13. Selanjutnya, pindah ke menu Network dan isikan IP sesuai keinginan dan save.


14. Setelah itu masuk ke menu Wireless dan pilih Security Settings centang WPA-PSK/WPA2-PSK, dan                     masukan password untuk keamanan Wifi kemudian save.


15. Pindah lagi kemenu System Tools dan pilih Password. Isikan data username dan password lama                           kemudian masukan username dan password baru lalu save.


16. Masuk ke menu DHCP pilih DHCP settings, centang enable di DHCP Server dan masukan IP untuk di                   gunakan di Client.


17. Konfigurasi AP sudah selesai. Untuk membuktiakan ping di cmd dan lakukan login ulang denga IP,                       username, dan password baru. 


18. Sekarang hubungkan AP dengan Antena Omni yang sudah di buat dengan kable Coaxial/Pigtail.
19. Posisikan Anetana dan AP di tempat yang strategis agar dapat menjangkau wilayah yang luas.
20. Untuk pengecekan hubungkan PC ke Wifi dan ping IP server  dari jarak yang jauh.
21. Lakukan browsing untuk mencoba  access internet.


22. Untuk mengetahui jangkaun Siganal dari antena gunakan aplikasi Wifi Analyzer di Android. Coba                           berjalan menjauh dari antena dan lihat kekuatan signalnya. 

 


V. Kesimpulan
    Pada dasarnya pemasangan antena omni cukup simple dan tidak memerlukan waktu yang banyak. untuk setting Access Point juga tidak terlalu rumit, mungkin jika berbeda merk/lebel  hanya beda sedikit pada tampilan.
   Pembuatan antena omni-pun tidak memerlukan banyak dana, bisa memanfaatkan barang seadanya. dan itu menjadi kelebihan antena omni. akan tetapi antena ini juga memiliki beberapa kelemahan diantara nya : proses koneksi internet yang cukup lama (kurang maksimal).

VI. Referensi
  • http://sitinurjanah99.blogspot.co.id/2015/05/apa-sih-antena-omni-itu.html

Selasa, 25 Oktober 2016

MAIL SERVER

Nama: Ragil Setianjaya


MAIL SERVER


Tanggal: September 2016
Kelas : XII TKJ 2
SK/KD  :
Adminjar
Guru    : Rahmat S.W



Daftar Isi

I. Dasar Teori
II. Alat dan Bahan
III. Keselamatan Kerja
IV. Gambar dan Langkah Kerja
V. Kesimpulan 
VI. Referensi


      I. Dasar Teori

  Mail Server atau E-Mail Server adalah perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, mail server juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa ftp. Selain itu mail server juga dapat dikatakan sebagaiaplikasi yang digunakan untuk penginstalan email. 

  Sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan jenis aplikasi perangkat lunak komputer yang juga disebut Mail Server, hal ini dianggap sebagai jantung dari setiap email sistem. Mail Server biasanya dikelola oleh seorang yang biasanya dipanggil post master.

Tugas Post Master 
- Mengelola Account
- Memonitor Kinerja Server
- Tugas Administratif Lainnya


Protokol pada Mail Server
Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP.
  • SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email.
  • POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.
      II. Alat dan Bahan
  • system operasi Debian 7 di vitualbox (sudah terinstall postfix, courier-imap, courier-pop)
  • satu perangkat PC dengan system operasi windows
      III. Keselamatan Kerja
  • Berdo'a sebelum praktik
  • Memakai pakaian praktik
  • Praktik sesuai dengan soal dan paduan belajar
  • Tertib saat praktik
      IV. Gambar dan Langkah Kerja
1. Terlebih dahulu, periksa koneksi ke DNS-Server dengan cara masukan perintah : “nslookup (nama DNS)”  “nslookup (IP DNS)”


2. Oke sekarang periksa status aplikasi yang di perlukan yaitu postfix, courier-imap dan courier-pop dengan perintah :
- /etc/init.d/postfix status (mail server)
- /etc/init.d/courier-imap status (smtp)
- /etc/init.d/courier-pop status (pop3)



3. Setelah semuanya ok, buat mail direktori dengan perintah :
“maildirmake /etc/skel/maildir”


4. Buat dua user baru agar nanti dapat saling mengirim mail. Disini saya membuat user dengan nama “ragil” dan “ilham”. 



1.Masukan perintah “adduser ragil” lalu enter saja,
2.Masukan password user-nya dan masukan ulang untuk memastikan,
3.Masukan nama lengkap (bebas apa saja)
4.Selanjutnya tinggal enter dan enter saja. Dibiarkan kosong juga gapapa dan jika mau diisi juga gapapa. Yang harus diingat adalah user dan passwordnya saja.
5.Jika sudah, user sudah ready.

5. Tinggal di check saja, apakah user yang dibuat tadi sudah ada atau belum. Masukan perintah :”ls /home”

6. Sekarang masuk ke konfigurasi postfix. Buka “main.cf” dengan perintah “pico /etc/postfix/main.cf” . Lalu tambahkan “home_mailbox = Maildir/” di baris paling bawah. Lihat sesuai gambar.

7. Masih di konfigurasi postfix, sekarang menggunakan “dpkg”. Masukan perintah “dpkg-reconfigure postfix”

8. Akan muncul tampilan seperti pada gambar, klik enter saja.


9. Langkah selanjutnya pilih “situs internet”


10. Masukan nama DNS-Server nya


11. Bagian ini biarkan kosong saja, langsung enter.



12. Masukan/Ganti dengan nama DNS server (seperti gambar). Yang lainnya biarkan saja dan langsung enter,



13. Pilih tidak untuk pilihan ini.


14. Langsung ok (enter)


15. Untuk bagian ini, ganti ip di bagian akhir dengan 0.0.0.0/0


16. Selanjutnya pilih tidak.


17. Untuk batasan mail box masukan 0.


18. Isi kan “+” untuk bagian ini dan langsung enter.


19. Dan pilih ipv4 untuk versi protokol internet yang akan digunakan, enter saja.


20. Oke, konfigurasi dengan dpkg selesai, sekarang restart postfix dan courier-imap nya. Masukan perintah : “/etc/init.d/postfix restart” & “/etc/init.d/courier-imap restart”


21. Selanjutnya buka file db.ragil untuk memasukan  “mail” . masukan perintah : “pico /var/cache/bind/db.ragil”


Tambahkan “mail” di bagian bawah, dan untuk yang lainnya sama kan dengan yang atas.
22. Lalu restart bind9 untuk menyimpan konfigurasi nya.


23. Untuk pengujian, kirim mail dari user yang satu ke user yang lainnya. Sebagai contoh, saya akan mengirim mail dari user “ragil” ke user “ilham” yang sudah dibuat tadi. Masukan perintah “telnet ragil.web.id 25”

- Ketik “mail from: ragil” (untuk mengirim/ pengirim)
- Ketikan “rcpt to: ilham” (penerima)
- Ketik “data” (untuk memasukan data atau pesan yang akan di kirim). Masukan pesan yang ingin di sampaikan dan jangan lupa jika sudah masukan tanda “.” Sebagai penutup. Tidak boleh lupa.
- Dan terakhir “quit” untuk keluar atau menyudahi.

24. Sip, sekarang periksa mail tadi yang sudah dikirim ke user “ilham”. Masukan perintah “telnet ragil.web.id 110” . (110 adalah port-nya) jadi disini hanya ganti port.


  • Ketikan “user ilham” lalu enter,
  • Masukan password user ilham dengan mengetikan “pass ilham”
  • Untuk melihat apakah ada mail yang masuk atau tidak, ketik “stat” (untuk mengecheck status dari user tersebut)
  • Jika ada angka 1 setelah kata “+ok”, berarti ada 1 mail yang masuk. Untuk membuka nya ketik “retr 1”. Maka mail yang masuk tersebut akan langsung muncul dan terbuka secara jelas isi dan daftar pengirimnya. Mantap, pengiriman mail dari user “ragil” ke user “ilham” berhasil.
  • Ketik saja quit untuk keluar.

25. Selanjutnya masuk ke konfigurasi SQUIRRELMAIL. Langkah pertama, buka apache2.conf untuk menambahkan sedikit konfigurasi. Masukan perintah “pico /etc/apache2/apache2.conf” enter saja.

Tambahkan konfigurasi ini di barisan paling bawah : 
include “/etc/squirrelmail/apache2.conf”

26. Satu lagi, buka apache.conf di squirrelmail dengan perintah “pico /etc/squirrelmail/apache.conf”
 
Lakukan konfigurasi seperti gambar

27. Restart apache2 untuk menyimpan konfigurasi tersebut.
/etc/init.d/apache2 restart


28. Baik, sekarang tinggal di check squirrelmail di web browser dengan memasukan nama domain pada debian tadi. “ragil.web.id”


Langsung lakukan login. Saya akan coba login dengan akun “ragil”.
Masukan user name : ragil  dan password: ragil . jika sudah, langsung enter saja.

29. Pada inbox masih kosong, karena belum ada pengiriman mail ke user ragil. Untuk membuat mail/pesan baru, klik “compose”


30. Selanjutnya isi alamat tujuan dan pesan yang akan di kirim nya.
Alamat tujuan : ilham@ragil.web.id (user ilham di domain ragil.web.id)

Jika pesan sudah ditulis langsung saja klik “send” untuk mengirim.

31. Pengiriman pesan dari user “ragil” ke user “ilham” sudah dilakukan. Sekarang check pesan tadi yang sudah dikirim ke user “ilham”.
Sign out dari akun ragil. Masuk ke menu login lagi, isi username dengan “ilham” dan password “ilham” dan enter. 

32. Setelah masuk, di bagian inbox bisa di lihat ada 2 mail yang masuk kea kun “ilham”. Yang pertama mail yang tadi di kirim di debian dan yang satu lagi yang barusan dikirim dari squirrelmail. Buka pesan/mail yang paling atas atau yang tulisannya lebih hitam (tanda belum dibaca) .



33. Dan inilah hasilnya, tertera dengan jelas nama pengirim nya yaitu ragil@ragil.web.id . isi pesannya sama dengan yang tadi dikirim dari akun ragil. 
Alhamdulillah sukses!



      V. Kesimpulan
         mail-server bisa dilakukan dijaringan lan dan tanpa ada koneksi internet. pada saat pengerjeaan diperlukan ketelitian yang sangat tinggi karena pada konfigurasi mail-server ini sering terjadi kesalahan bisa disebabkan oleh salah tulis atau kurang beberapa karakter. 
        dalam mail server ini ada 3 protokol, yaitu : smtp,imap dan pop3.

     VI, Referensi
  • http://begal-tech.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-lengkap-dan-cara-kerja-mail.html
  • buku panduan mail_server/ modul mail server