Selasa, 25 Oktober 2016

MAIL SERVER

Nama: Ragil Setianjaya


MAIL SERVER


Tanggal: September 2016
Kelas : XII TKJ 2
SK/KD  :
Adminjar
Guru    : Rahmat S.W



Daftar Isi

I. Dasar Teori
II. Alat dan Bahan
III. Keselamatan Kerja
IV. Gambar dan Langkah Kerja
V. Kesimpulan 
VI. Referensi


      I. Dasar Teori

  Mail Server atau E-Mail Server adalah perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, mail server juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa ftp. Selain itu mail server juga dapat dikatakan sebagaiaplikasi yang digunakan untuk penginstalan email. 

  Sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan jenis aplikasi perangkat lunak komputer yang juga disebut Mail Server, hal ini dianggap sebagai jantung dari setiap email sistem. Mail Server biasanya dikelola oleh seorang yang biasanya dipanggil post master.

Tugas Post Master 
- Mengelola Account
- Memonitor Kinerja Server
- Tugas Administratif Lainnya


Protokol pada Mail Server
Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP.
  • SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email.
  • POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.
      II. Alat dan Bahan
  • system operasi Debian 7 di vitualbox (sudah terinstall postfix, courier-imap, courier-pop)
  • satu perangkat PC dengan system operasi windows
      III. Keselamatan Kerja
  • Berdo'a sebelum praktik
  • Memakai pakaian praktik
  • Praktik sesuai dengan soal dan paduan belajar
  • Tertib saat praktik
      IV. Gambar dan Langkah Kerja
1. Terlebih dahulu, periksa koneksi ke DNS-Server dengan cara masukan perintah : “nslookup (nama DNS)”  “nslookup (IP DNS)”


2. Oke sekarang periksa status aplikasi yang di perlukan yaitu postfix, courier-imap dan courier-pop dengan perintah :
- /etc/init.d/postfix status (mail server)
- /etc/init.d/courier-imap status (smtp)
- /etc/init.d/courier-pop status (pop3)



3. Setelah semuanya ok, buat mail direktori dengan perintah :
“maildirmake /etc/skel/maildir”


4. Buat dua user baru agar nanti dapat saling mengirim mail. Disini saya membuat user dengan nama “ragil” dan “ilham”. 



1.Masukan perintah “adduser ragil” lalu enter saja,
2.Masukan password user-nya dan masukan ulang untuk memastikan,
3.Masukan nama lengkap (bebas apa saja)
4.Selanjutnya tinggal enter dan enter saja. Dibiarkan kosong juga gapapa dan jika mau diisi juga gapapa. Yang harus diingat adalah user dan passwordnya saja.
5.Jika sudah, user sudah ready.

5. Tinggal di check saja, apakah user yang dibuat tadi sudah ada atau belum. Masukan perintah :”ls /home”

6. Sekarang masuk ke konfigurasi postfix. Buka “main.cf” dengan perintah “pico /etc/postfix/main.cf” . Lalu tambahkan “home_mailbox = Maildir/” di baris paling bawah. Lihat sesuai gambar.

7. Masih di konfigurasi postfix, sekarang menggunakan “dpkg”. Masukan perintah “dpkg-reconfigure postfix”

8. Akan muncul tampilan seperti pada gambar, klik enter saja.


9. Langkah selanjutnya pilih “situs internet”


10. Masukan nama DNS-Server nya


11. Bagian ini biarkan kosong saja, langsung enter.



12. Masukan/Ganti dengan nama DNS server (seperti gambar). Yang lainnya biarkan saja dan langsung enter,



13. Pilih tidak untuk pilihan ini.


14. Langsung ok (enter)


15. Untuk bagian ini, ganti ip di bagian akhir dengan 0.0.0.0/0


16. Selanjutnya pilih tidak.


17. Untuk batasan mail box masukan 0.


18. Isi kan “+” untuk bagian ini dan langsung enter.


19. Dan pilih ipv4 untuk versi protokol internet yang akan digunakan, enter saja.


20. Oke, konfigurasi dengan dpkg selesai, sekarang restart postfix dan courier-imap nya. Masukan perintah : “/etc/init.d/postfix restart” & “/etc/init.d/courier-imap restart”


21. Selanjutnya buka file db.ragil untuk memasukan  “mail” . masukan perintah : “pico /var/cache/bind/db.ragil”


Tambahkan “mail” di bagian bawah, dan untuk yang lainnya sama kan dengan yang atas.
22. Lalu restart bind9 untuk menyimpan konfigurasi nya.


23. Untuk pengujian, kirim mail dari user yang satu ke user yang lainnya. Sebagai contoh, saya akan mengirim mail dari user “ragil” ke user “ilham” yang sudah dibuat tadi. Masukan perintah “telnet ragil.web.id 25”

- Ketik “mail from: ragil” (untuk mengirim/ pengirim)
- Ketikan “rcpt to: ilham” (penerima)
- Ketik “data” (untuk memasukan data atau pesan yang akan di kirim). Masukan pesan yang ingin di sampaikan dan jangan lupa jika sudah masukan tanda “.” Sebagai penutup. Tidak boleh lupa.
- Dan terakhir “quit” untuk keluar atau menyudahi.

24. Sip, sekarang periksa mail tadi yang sudah dikirim ke user “ilham”. Masukan perintah “telnet ragil.web.id 110” . (110 adalah port-nya) jadi disini hanya ganti port.


  • Ketikan “user ilham” lalu enter,
  • Masukan password user ilham dengan mengetikan “pass ilham”
  • Untuk melihat apakah ada mail yang masuk atau tidak, ketik “stat” (untuk mengecheck status dari user tersebut)
  • Jika ada angka 1 setelah kata “+ok”, berarti ada 1 mail yang masuk. Untuk membuka nya ketik “retr 1”. Maka mail yang masuk tersebut akan langsung muncul dan terbuka secara jelas isi dan daftar pengirimnya. Mantap, pengiriman mail dari user “ragil” ke user “ilham” berhasil.
  • Ketik saja quit untuk keluar.

25. Selanjutnya masuk ke konfigurasi SQUIRRELMAIL. Langkah pertama, buka apache2.conf untuk menambahkan sedikit konfigurasi. Masukan perintah “pico /etc/apache2/apache2.conf” enter saja.

Tambahkan konfigurasi ini di barisan paling bawah : 
include “/etc/squirrelmail/apache2.conf”

26. Satu lagi, buka apache.conf di squirrelmail dengan perintah “pico /etc/squirrelmail/apache.conf”
 
Lakukan konfigurasi seperti gambar

27. Restart apache2 untuk menyimpan konfigurasi tersebut.
/etc/init.d/apache2 restart


28. Baik, sekarang tinggal di check squirrelmail di web browser dengan memasukan nama domain pada debian tadi. “ragil.web.id”


Langsung lakukan login. Saya akan coba login dengan akun “ragil”.
Masukan user name : ragil  dan password: ragil . jika sudah, langsung enter saja.

29. Pada inbox masih kosong, karena belum ada pengiriman mail ke user ragil. Untuk membuat mail/pesan baru, klik “compose”


30. Selanjutnya isi alamat tujuan dan pesan yang akan di kirim nya.
Alamat tujuan : ilham@ragil.web.id (user ilham di domain ragil.web.id)

Jika pesan sudah ditulis langsung saja klik “send” untuk mengirim.

31. Pengiriman pesan dari user “ragil” ke user “ilham” sudah dilakukan. Sekarang check pesan tadi yang sudah dikirim ke user “ilham”.
Sign out dari akun ragil. Masuk ke menu login lagi, isi username dengan “ilham” dan password “ilham” dan enter. 

32. Setelah masuk, di bagian inbox bisa di lihat ada 2 mail yang masuk kea kun “ilham”. Yang pertama mail yang tadi di kirim di debian dan yang satu lagi yang barusan dikirim dari squirrelmail. Buka pesan/mail yang paling atas atau yang tulisannya lebih hitam (tanda belum dibaca) .



33. Dan inilah hasilnya, tertera dengan jelas nama pengirim nya yaitu ragil@ragil.web.id . isi pesannya sama dengan yang tadi dikirim dari akun ragil. 
Alhamdulillah sukses!



      V. Kesimpulan
         mail-server bisa dilakukan dijaringan lan dan tanpa ada koneksi internet. pada saat pengerjeaan diperlukan ketelitian yang sangat tinggi karena pada konfigurasi mail-server ini sering terjadi kesalahan bisa disebabkan oleh salah tulis atau kurang beberapa karakter. 
        dalam mail server ini ada 3 protokol, yaitu : smtp,imap dan pop3.

     VI, Referensi
  • http://begal-tech.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-lengkap-dan-cara-kerja-mail.html
  • buku panduan mail_server/ modul mail server

Kamis, 13 Oktober 2016

TUTORIAL WEB SERVER

Nama : Ragil Setianjaya                                                             Tanggal  : 17 september 2016
Kelas : XII TKJ 2                              WEB SERVER                    SK/KD  :
Mapel : Administrasi Jaringan                                                      Guru     : Rahmat Sukma Wijaya

     DAFTAR ISI

 I.   Dasar Teori
 II.  Alat dan Bahan
 III. Keselamatan Kerja
 IV.  Gambar dan Langkah Kerja
 V.   Kesimpulan
 VI. Referensi

 I. Dasar Teori
    Web Server adalah sebuah software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.Web Server Suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut.

   Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.
   
 topologi sederhana :


II. Alat dan Bahan
  • Sistem operasi Debian7 yang sudah siap di gunakan  (di virtualbox)
  • PC dengan sistem operasi windows sebagai client
III. Keselamatan Kerja
  • Berdo'a sebelum praktik
  • Memakai pakaian praktik
  • Praktik sesuai dengan soal dan paduan belajar
  • Tertib saat praktik
IV. Gambar dan Langkah Kerja
1. Periksa terlebih dahulu DNS server nya sebelum membuat web server. Buka CMD dan masukan perintah : nslookup (nama dns) & nslookup (IP).


2. Buka Debian7 (sebagai servernya) sampai siap di konfigurasi atau di operasikan. Jika sudah siap, ubah direktori ke “ /etc/apache2/sites-available/” dengan memasukan perintah : cd /etc/apache2/sites-available
3. Selanjutnya masukan perintah “ls” untuk melihat list/daftar file yg sudah dibuat sebelumnya.
4. Sekarang kita buat file baru dengan mengcopy file default ke file yang akan digunakan. Saya membuat file dengan nama saya sendiri yaitu “ragil”. Lakukan langkah-langkahnya sesuai dengan urutan pada gambar.


5. Buka file “ragil” yang tadi sudah dibuat. Masukan konfigurasi seperti pada gambar. Pada saat memasukan data atau mengkonfigurasi harus teliti tidak boleh ada yang salah. Tambahkan data sesuai dengan gambar.


6. Selanjutnya ubah direktori ke “ /var/www/”. Masukan perintah “ls” juga untuk melihat daftar direktori yang sudah dibuat sebelumnya.
7. Buat direktori baru dengan nama yang sama seperti file yang sudah dibuat tadi. Masukan perintah : mkdir ragil (nama file nya) 
8. Sekarang copy file index.html (defaultnya) ke direktori yang sudah dibuat tadi. Masukan perintah : cp index.html  ragil


9. Masuk ke direktori yang sudah dibuat tadi. Masukan perintah : cd ragil
10. Perintah “ls” untuk check list seperti biasa.
11. Buka file index.html yang sudah di copy tadi dengan perintah “pico index.html”


12. Edit isi web sesuka hati, mulai dari title ataupun body (isi).

13. Untuk mengaktifkan web yang sudah dibuat, masukan perintah “a2ensite ragil”


14. Dan jangan lupa restart/reload apache2 untuk menyimpan konfigurasi yang sudah masukan tadi. “/etc/init.d/apache2  restart”


15. Dan inilah hasil akhir pada pembuatan web server tadi. Jika muncul tampilan seperti pada gambar, berarti sudah berhasil.


16. Selanjutnya kita buat sub-domain dengan nama hoby. Sama seperti pada pembuatan domain masuk ke direktori “/etc/apache2/sites-available”
17. Langsung copy saja file “ragil” agar konfigurasi lebih mudah dan cepat. Masukan perintah : “cp ragil hoby”
18. Dan buka file yang sudah di copy. “pico hoby”


19. Lakukan konfigurasi sesuai dengan gambar. Jika sudah tekan ctrl+x lalu y


20. Sekarang ubah direktori ke “ /var/www/”
21. Buat direktori baru  dengan nama hoby. “mkdir hoby”
22. Selanjutnya copy file “index.html “ ke direktori hoby. Agar cepat konfigurasinya copy saja index.html yang ada di direktori ragil. Masukan perintah “cp /ragil/index.html  hoby/
23. Ubah direktori ke hoby
24. Lalu buka file index.html yang ada di hoby dengan perintah “pico index.html”


25. Edit tag html pada webnya sesuai keingingan.


26. Masukan perintah “cd /var/cache/bind” untuk mengubah direktori
27. Langsung buka file db.ragil yang sudah dibuat pada saat pembuatan DNS server. “pico db.ragil”


28. Masukan nama sub-domain dan ip (seperti pada gambar). Harus sesuai dengan gambar.


29. Sekarang aktifkan web hoby nya dengan perintah “a2ensite hoby”
30. Restart/reload apache2 dan bind9 nya. Masukan perintah “/etc/init.d/apache2 restart” dan “/etc/init.d/bind9 restart/”


31. Dan lihat hasilnya di browser. Masukan nama sub-domain yang tadi dibuat.


32. Sekarang kita buat sub-domain yang kedua yaitu tkj. Seperti membuat subdomain sebelumnya, masuk ke direktori “/etc/apache2/sites-available”. Untuk perintahnya tinggal memasukan “cd” di depannya (seperti pada gambar)
33. Langsung copy file hoby (file subdomain sebelumnya).  Yaitu “cp hoby tkj” (tkj sebagai target)
34. Dan langsung saja buka file yang barusan sudah di copy. Perintahnya “pico tkj”.


35. Ubah konfigurasi sesuai dengan gambar. Ganti “hoby” dengan “tkj”. Jika sudah, tekan ctrl+X lalu y dan Enter.


36. Pindah direktori lagi ke “cd /var/www/”
37. Langsung buat direktori baru dengan nama tkj. Masukan perintah “mkdir tkj”
38. Copy file index.html dari subdomain sebelumnya agar lebih cepat. Masukan perintah “cp hoby/index.html tkj”
39. Pindahkan direktori ke tkj. “cd tkj”. Lalu buka file index.html yang sudah dibuka tadi. Buka dengan “pico”


40. Seperti subdomain sebelumnya, edit isi web sesuka hati dan sesuai selera. Biasakan jika sudah editing atau konfigurasi file tekan ctrl+X lalu Y dan Enter untuk menyimpan perubahan.


41. Setelah itu pindah direktori ke “ /var/cache/bind/”  untuk konfigurasi selanjutnya.
42. Masukan perintah “pico db.ragil” untuk memasukan data web yang tadi dibuat.


43. Masukan data seperti pada gambar. Mulai dari “tkj” dan yang lainnya sama kan dengan yang atas.


44. Sekarang aktifkan web tkj dengan perintah “a2ensite tkj”
45. Seperti biasa, restart/reload apache2 dan bind9 untuk menyimpan konfigurasi. Seperti pada gambar.


46. Ini hasil akhir nya. Masukan nama subdomain di browser dan akan muncul tampilan web yang sudah di buat tadi.


47. Dan sekarang kita buat subdomain yang ketiga yaitu travelling. Sama seperti sebelumnya, langkah pertama masuk ke direktori “/etc/apache2/sites-available”
48. Langsung saja copy subdomain yang sebelumnya ke file subdomain yang baru. Masukan perintah “cp tkj travelling” (saya men copy file tkj ke travelling).
49. Sekarang buka file “travelling” yang barusan sudah di copy. Biasa, untuk membuka gunakan perintah “pico” lalu enter.


50. Ganti “tkj” dengan “travelling”. Jika sudah, tekan ctrl+X lalu y dan Enter.


51. Pindah direktori ke “/var/www/ dengan perintah “cd /var/www/”
52. Buat direktori travelling dengan “mkdir travelling”
53. Langsung copy file index.html dari subdomain sebelumnya. Perintahnya : “cp tkj/index.html  travelling/
54. Masuk ke direktori “travelling” dan buka file index.html yang tadi sudah di copy. Masukan perintah “pico index.html”


55. Oke, disini edit lagi isi webnya sesuka hati dan sesuai selera.  Tekan ctrl+X lalu y dan Enter jika editing nya sudah selesai.


56. Pindah direktori lagi ke “/var/cache/bind/”. Gunakan perintah cd untuk pindah/masuk ke direktori.
57. Langsung buka db.ragil dengan menggunakan perintah “pico”


58. Masukan data seperti subdomain sebelumnya, tapi disini masukan “travelling”. Untuk yang lainnya samakan dengan yang atas.


59. Sekarang tinggal aktifkan web travelling-nya dengan perintah “a2ensite trevelling”
60. Lakukan restart pada apache2 dan bind9 untuk menyimpan dan mengaktifkan konfigurasi.
“/etc/init.d/apache2 restart” & “/etc/init.d/bind9 restart” tunggu sampai muncul tampilan sama seperi pada gambar.


61. Dan ini tampilan web travelling yang sudah berhasil.


Alhamdulillah pembuatan web server dengan domain dan 3 sub-domain sudah selesai.

V. Kesimpulan
     Pembuatan web server memang lebih panjang dibanding dengan pembuatan dns server yang sebelumnya sudah saya bahas. Namun ini masih berhubungan dengan dns server.
sama halnya seperti membuat dns server, dalam membuat web server memerlukan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi karena tidak boleh ada yang salah satu karakter pun.
pada Pembuatan webserver kali ini saya menggunakan aplikasi apache2. itu bisa di install di Debian7 secara manual maupun dengan dihubungkan ke jaringan internet.

VI. Referensi
  • Modul WEB_SERVER
  • http://infoanaktkj.blogspot.co.id/2013/11/teori-dasar-web-server.html