Tutorial DNS SERVER

Nama : Ragil Setianjaya        TUTORIAL DNS SERVER    Tanggal : 03 september 2016
Kelas : XII TKJ 2                                                             SK/KD  :
Mapel: Administrasi Jaringan                                           Guru     : Rahmat Sukma Wijaya


     Daftar Isi
I . Dasar Teori
II . Alat & Bahan
III. Keselamatan Kerja
IV. Gambar & Langkah Kerja
V. Kesimpulan
VI. Referensi

I. Dasar Teori
             DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.

II. Alat & Bahan

• Sistem operasi linux Debian7 yang sudah terinstall di virtual box (sebagai server)
• PC dengan sitem operasi windows (sebagai client)
• Aplikasi putty untuk meremote Debian7.

III. Keselamatan Kerja

• Berdo'a sebelum praktek
• Memakai pakaian praktek
• Menuruti perintah pembimbing
• Tidak ribut saat praktek

IV. Gambar dan Langkah Kerja

1. Lakukan login seperti biasa pada debian7. Setelah selesai login, masukan perintah“cd/var/cache/bind/” untuk memindahkan direktori.



  2.Direktori sudah berhasil diganti, sekarang buat file db sebagai langkah awal membuat dns. Masukan perintah “cp db.default db.ragil” Nama db-nya bebas sesuai selera asal mudah diingat.



 3. selanjutnya buat juga file db IP nya. Masukan perintah “cp db.127 db.199”



 4. buka file db yg sudah dibuat tadi. Pertama buka file db.ragil masukan perintah “pico db.ragil” lalu enter. Masukan nama yang akan dijadikan dns dan IP nya. ragil.web.id 199.189.80.2


5. buka juga file db.199 dengan perintah “pico db.199”. masukan juga nama dns dan IP nya. Tekanctrl+X lalu Y

 

 6. buka named.conf , yaitu masuka perintah “pico /etc/bind/named.conf” Sesuaikan pengaturannya dengan nama dns dan file db yang sudah dibuat tadi. Seperti pada gambar. Tekan Ctrl+X lalu Y



 7. Selanjutnya buka resolv.conf, masukan perintah “pico /etc/resolv.conf” lalu enter. Masukaan nama
 dns server dan IP nya. Tekan Ctrl+X lalu Y

 

 8. konfigurasi bind selesai, lakukan restart pada bind9. Masukan perintah “/etc/init.d/bind9 restart” dan enter
 

9. ubah IP server menjadi 199.189.80.2 agar sesuai dengan dns server. Ctrl+x lalu Y


 10. lakukan restart pada networknya. Masukan perintah “/etc/init.d/networking restart

 

 11. konfigurasi di server sudah selesai, sekarang tinggal konfigurasi di client. Masuk ke control panel dan pilih jaringan yang menjadi penghubung antara client dan server.

 

12. Sesuaikan Ip client dengan Dns dan Ip server yang sudah di konfigurasi tadi agar bisa terhubung. IP : 199.189.80.1
Subnet : 255.255.255.252
Gateway : 199.189.80.2
DNS : 199.189.80.2

 

13. dan untuk mengetahui apakah berhasil atau tidak, check di CMD dengan masukan perintah nslookup IP dan DNS nya. Jika tampil seperti pada gambar maka itu sudah berhasil. Selesai.

 

V. Kesimpulan
       Pembuatan hubungan Client-Server secara sederhana dapat dibuat dengan Debian7 di virtualbox sebagai server dan PC dengan os windows sebagai client.
       Pembuatan DNS server pada Debian7 tidak terlalu rumit, namun memerlukan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi. karena jika salah konfigurasi satu huruf saja akan berpengaruh dan bisa menyebabkan kegagalan atau error.

VI. Referensi

• modul_dns_server.ppt
• http://tolaknuraini.blogspot.co.id/2012/10/dns-serverlinux.html